Minggu, 10 Juni 2012
Pulp Fiction (1994)
Sebagai salah seorang sutradara yang berangkat dari film indie, Quentin Tarantino mengerti apa itu kreatifitas. Debut film layar lebarnya, Reservoir Dogs dipuji kritikus karena sisi kreatifnya. Biaya pembuatan Pulp Fiction pasti lebih besar dari pada sekedar film indie untuk dikutsertakan dalam festival. Tapi Saya yakin semua uang itu sebagian besar jatuh untuk gaji aktor-aktrisnya. Dibandingkan biaya teknisnya, Pulp Fiction lebih disorot untuk kreatifitas dan orisinalitasnya.
Saya mengikuti satu perdebatan mengenai sutradara paling berpengaruh. Tidak ada nama Tarantino di sana. Salah seorang mengatakan Tarantino adalah sutradara yang terpengaruh. Benar sekali. Dulunya, dia bekerja di toko video atas kecintaannya dengan film lama. Dan inspirasi Pulp Fiction juga berdasarkan film lama. Reservoir Dogs ternspirasi film John Woo (Dan Tarantino tidak membuang-buang durasinya untuk adegan baku tembak). Kill Bill terinspirasi film kung-fu jadul era Shaw Brothers dan pinky slasher era Meiko Kaji. Jackie Brown diinspirasi dari film blaxploitation. Dan dalam Death Proof, sudah tercium dengan jelas aroma film grindhousenya. Saya melihat ke depan, karya-karya Tarantino yang terpengaruh itu justru balik berpengaruh pada perfilman dunia menyebabkan dia menjadi salah satu raksasa di Hollywood.
Pulp Fiction adalah judul yang bagus. Ada dua pengertian seperti yang dicantumkan sebagai pembuka filmnya. Pulp Fiction memiliki cerita yang jelek. Pulp Fiction juga memiliki plot non-linear. Tarantino bermain-main dengan alurnya. Dia terlihat sangat menikmatinya. Ini adalah film dengan permainan alur tingkat tinggi. Bukan berarti
Baca Selengkapnya......
Saya mengikuti satu perdebatan mengenai sutradara paling berpengaruh. Tidak ada nama Tarantino di sana. Salah seorang mengatakan Tarantino adalah sutradara yang terpengaruh. Benar sekali. Dulunya, dia bekerja di toko video atas kecintaannya dengan film lama. Dan inspirasi Pulp Fiction juga berdasarkan film lama. Reservoir Dogs ternspirasi film John Woo (Dan Tarantino tidak membuang-buang durasinya untuk adegan baku tembak). Kill Bill terinspirasi film kung-fu jadul era Shaw Brothers dan pinky slasher era Meiko Kaji. Jackie Brown diinspirasi dari film blaxploitation. Dan dalam Death Proof, sudah tercium dengan jelas aroma film grindhousenya. Saya melihat ke depan, karya-karya Tarantino yang terpengaruh itu justru balik berpengaruh pada perfilman dunia menyebabkan dia menjadi salah satu raksasa di Hollywood.
Pulp Fiction adalah judul yang bagus. Ada dua pengertian seperti yang dicantumkan sebagai pembuka filmnya. Pulp Fiction memiliki cerita yang jelek. Pulp Fiction juga memiliki plot non-linear. Tarantino bermain-main dengan alurnya. Dia terlihat sangat menikmatinya. Ini adalah film dengan permainan alur tingkat tinggi. Bukan berarti
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Minggu, Juni 10, 2012
0
komentar
Jumat, 13 April 2012
Apa Itu Aljabar ?
THE BOOK OF AL-GEBRA: AL-MUKHTASAR FI HISAB AL-GABR WA'L-MUQABALA
Sejatinya kitab ini berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris kitab ini dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing". Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-9 M yang sangat monumental.
Adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi sang penulis kitab matematika itu. Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada 820 M. Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar. Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti
Baca Selengkapnya......
Sejatinya kitab ini berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris kitab ini dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing". Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-9 M yang sangat monumental.
Adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi sang penulis kitab matematika itu. Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada 820 M. Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar. Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Jumat, April 13, 2012
0
komentar
Selasa, 03 April 2012
Cara Mempunyai Banyak Followers di Twitter
Assalamualaikum Wr. Wb. Pagi, siang, malam kawan :). Hari ini saya akan berbagi Link Situs Twitter Auto Followers yang mungkin sangat berguna buat sobat yang suka exist di Twitter. Mempunyai followers (istilah untuk seseorang yang me-follow akun kita) banyak, mungkin menimbulkan perasaan tersendiri bagi si punya akun, mungkin mereka merasa terkenal dan punya banyak penggemar hehehe...XD ...maka dari itu banyak orang-orang yang menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan followers nya, salah satunya dengan menggunakan fasilitas Situs Twitter Auto Followers. Oke, langsung saja tanpa berlama-lama berikut alamat situs-situs tersebut :)
Baca Selengkapnya......
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Selasa, April 03, 2012
0
komentar
Label: Tips/Trik
Sabtu, 24 Maret 2012
Inglourious Basterds (2009)
Film ini bersetting saat masa pendudukan Jerman di Perancis. Shosanna Dreyfuss, seorang putri dari keluarga keturunan Yahudi yang menetap di negara Perancis, menjadi saksi mata atas pembunuhan keluarganya di tangan Kolonel Nazi, Hans Landa. Shosanna melarikan diri dan menuju Paris, mengubah identitasnya sebagai pemilik dan operator sebuah bioskop.
Disisi lain Eropa, Letnan Aldo Raine (Brad Pitt) mengorganisir sebuah kelompok tentara Yahudi untuk melawan Nazi yang mereka namakan pasukan “The Basterds”. Pasukan ini sangat ditakuti oleh tentara Nazi sehingga membuat Hitler berusaha keras untuk menghancurkan pasukan yang telah membuat ciut nyali para tentaranya. Pasukan Raine melibatkan seorang aktris Jerman yaitu Bridget Von Hammersmark untuk melumpuhkan pimpinan Rezim Ketiga di bawah tirani Hitler. Nasib mempertemukan mereka di bioskop milik Shosanna, dimana Shosanna melampiaskan dendam pribadinya kepada Kolonel Landa.
Ulasan Penulis Tentang Inglourious Basterds
Siapa yang tidak kenal dengan Quentin Tarantino? Orang satu ini terkenal dengan filmnya yang nyentrik dan aneh dibanding film karya sutradara-sutradara lain. Film yang digarapnya memiliki cerita yang unik, editing yang lain dari biasanya, dan dialog yang khas. Coba tonton film karyanya seperti Pulp Fiction, Reservoir Dogs, dan dwilogi Kill Bill. Setelah menonton film-film tersebut, maka Anda pasti mengerti apa
Baca Selengkapnya......
Disisi lain Eropa, Letnan Aldo Raine (Brad Pitt) mengorganisir sebuah kelompok tentara Yahudi untuk melawan Nazi yang mereka namakan pasukan “The Basterds”. Pasukan ini sangat ditakuti oleh tentara Nazi sehingga membuat Hitler berusaha keras untuk menghancurkan pasukan yang telah membuat ciut nyali para tentaranya. Pasukan Raine melibatkan seorang aktris Jerman yaitu Bridget Von Hammersmark untuk melumpuhkan pimpinan Rezim Ketiga di bawah tirani Hitler. Nasib mempertemukan mereka di bioskop milik Shosanna, dimana Shosanna melampiaskan dendam pribadinya kepada Kolonel Landa.
Ulasan Penulis Tentang Inglourious Basterds
Siapa yang tidak kenal dengan Quentin Tarantino? Orang satu ini terkenal dengan filmnya yang nyentrik dan aneh dibanding film karya sutradara-sutradara lain. Film yang digarapnya memiliki cerita yang unik, editing yang lain dari biasanya, dan dialog yang khas. Coba tonton film karyanya seperti Pulp Fiction, Reservoir Dogs, dan dwilogi Kill Bill. Setelah menonton film-film tersebut, maka Anda pasti mengerti apa
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Sabtu, Maret 24, 2012
0
komentar
The Godfather (1972)
The Godfather berada di urutan ke-5 di Top 100 Best Movies of All Times versi situs Rotten Tomatoes serta juga di urutan ke-2 versi AFI (American Film Institute). Film yang dirilis pada 24 Maret 1972 ini dibintangi oleh aktor-aktor kawakan (Marlon Brando dan Robert Duvall) serta bintang-bintang muda di masa itu yang telah kita kenal di saat sekarang ini, sebut saja Al Pacino, James Caan dan Diane Keaton. Film yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola ini diangkat dari novel laris karangan Mario Puzo yang terbit pada tahun 1969. Dengan naskah yang ditulis secara keroyokan oleh sang sutradara, si pengarang novel sendiri, dan Robert Towne, film ini menceritakan tentang dunia mafia yang penuh dengan intrik dan pengkhianatan. Film ini banyak mendapat tanggapan positif baik dari penikmat film hingga para kritikus sehingga tak heran film ini memenangkan 3 piala Oscar (untuk Best Picture, Best Actor dan Best Adapted Screenpaly) dan 5 piala Golden Globe di tahun 1973.
Film yang mengambil masa antara tahun 1945 hingga 1955 ini menceritakan tentang keluarga Corleone yang dikepalai oleh Don Vito Corleone (Marlon Brando). Don Corleone adalah pemimpin kelompok mafia di kota New York yang sangat berpengaruh dari sekian banyak organisasi-organisasi mafia lainnya yang tersebar di Amerika Serikat. Di awal film, penonton sudah diperkenalkan dengan cara kerja kelompok mafia arahan Don Corleone ini melalui permintaan Bonasera yang ingin membalas dendam kepada para pemerkosa putrinya serta minta tolong Johnny Fontane (Al Martino) yang ingin mendapatkan peran dari seorang produser yang membencinya. Tak tanggung-tanggung, semua permintaan itu diajukan saat
Baca Selengkapnya......
Film yang mengambil masa antara tahun 1945 hingga 1955 ini menceritakan tentang keluarga Corleone yang dikepalai oleh Don Vito Corleone (Marlon Brando). Don Corleone adalah pemimpin kelompok mafia di kota New York yang sangat berpengaruh dari sekian banyak organisasi-organisasi mafia lainnya yang tersebar di Amerika Serikat. Di awal film, penonton sudah diperkenalkan dengan cara kerja kelompok mafia arahan Don Corleone ini melalui permintaan Bonasera yang ingin membalas dendam kepada para pemerkosa putrinya serta minta tolong Johnny Fontane (Al Martino) yang ingin mendapatkan peran dari seorang produser yang membencinya. Tak tanggung-tanggung, semua permintaan itu diajukan saat
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Sabtu, Maret 24, 2012
0
komentar
Selasa, 20 Maret 2012
Hugo (2011)
Kisah film ini diadaptasi dari novel The Invention of Hugo Cabret buah karya Brian Selznick yang diterbitkan pada tahun 2007 lalu. Bersetting di kota Paris tahun 1930-an, seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Hugo Cabret (Asa Butterfield) tinggal di pojokan tersembunyi di stasiun kereta api. Setelah ayahnya meninggal, pamannya kemudian mengajaknya tinggal di tempat tersebut. Paman Hugo adalah pekerja di stasiun kereta tersbut yang mana tugasnya adalah merawat dan memperbaiki jam-jam besar yang ada di stasiun tersebut. Sebenarnya, keberadaan Hugo di tempat tersebut adalah ilegal sehingga mesti bermain kucing-kucingan dengan petugas pengawas stasiun (Sacha Baron Cohen) yang gemar menangkap anak-anak gelandangan tanpa orang tua dan mengirimnya ke panti asuhan. Sebelum meninggal, ayahnya meninggalkan sebuah buku catatan termasuk rencana untuk memperbaiki sebuah automaton (sebuah mesin sejenis robot yang bisa bergerak sendiri) yang bisa menulis dengan pena yang ditemukan ayahnya di sebuah museum. Sayangnya selain rusak cukup parah, automaton tersebut membutuhkan sebuah kunci berbentuk hati untuk menghidupkannya kembali. Lenyapnya sang paman yang mengajaknya ke stasiun itu membuat Hugo menjadi sebatang kara dan harus hidup mandiri.
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Selasa, Maret 20, 2012
0
komentar
The Artist (2011)
Sepertinya sudah merupakan suatu kewajiban bagi saya untuk menerjemahkan film yang memenangkan Best Picture di setiap tahunnya. Setelah The Hurt Locker yang menang tahun 2010, dilanjutkan dengan The King’s Speech di tahun 2011 kemarin, maka untuk tahun ini giliran film pemenang di tahun 2012 ini; The Artist. Selain sama-sama dirilis tahun 2011 lalu, mungkin kalian ada yang tahu apa dua kesamaan dari film ini dengan Hugo besutan Martin Scorsese? Jika sebagian dari kalian tidak tahu, maka saya akan menjelaskannya di sini. Pertama, tema yang diusung oleh kedua film ini adalah mengenai era keemasan film bisu (silent movie) yang berjaya di antara tahun 1920-an sampai 1930-an. Yang kedua, baik Hugo maupun The Artist sama-sama membawa pulang 5 piala Oscar di tahun yang sama. Dari kesepuluh nominasi yang diborong film ini, lima piala berhasil diperolehnya, masing-masing untuk Best Costume Design, Best Original Score dan 3 kategori yang sangat bergengsi; Best Director untuk Michel Hazanavicius, Best Actor untuk Jean Dujardin dan Best Picture. Film ini juga menuai banyak penghargaan di ajang-ajang bergengsi lainnya seperti Golden Globe, Cannes Film Festival dan BAFTA Film Award.
The Artist yang juga dinobatkan sebagai film produksi Perancis yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah perfilman ini memang unik adanya. Tercatat bahwa The Artist adalah film bisu pertama yang memenangkan Best Picture sejak film bisu Wings memenangkan kategori yang sama 83 tahun yang lalu. Bukan itu saja, film ini juga merupakan film
Baca Selengkapnya......
The Artist yang juga dinobatkan sebagai film produksi Perancis yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah perfilman ini memang unik adanya. Tercatat bahwa The Artist adalah film bisu pertama yang memenangkan Best Picture sejak film bisu Wings memenangkan kategori yang sama 83 tahun yang lalu. Bukan itu saja, film ini juga merupakan film
Baca Selengkapnya......
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Selasa, Maret 20, 2012
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)