Inilah Pesan Tersembunyi dari Film "The Lord of the Rings"
The Matrix, sangat kuat nuansa propaganda Zionisme-nya. Isi film itu
sepenuhnya menggambarkan perjuangan bangsa Yahudi untuk memiliki
kedaulatan sendiri (Israel) di tengah kehidupan
dunia. Hanya saja, disamarkan dengan konsep cerita Matrix yang cukup
rumit. Disana disebutkan, teritorial yang mereka perjuangkan bernama
Gerbang Zion. Gerbang Zion itu akan selamat dengan datangnya tokoh “yang
diramalkan”. Ini benar-benar propaganda Yahudi, hanya umumnya
masyarakat tidak memahami sejauh itu.
Perlu dicatat disini.
Film-film yang dibintangi Mel Gibson rata-rata serius, digarap dengan
sungguh-sungguh, dan berbobot. Mel Gibson dikenal sebagai pesohor
Hollywood yang sangat kaya. Dia penganut Katholik fanatic.
Film
Lord Of The Ring (disingkat LOTR) bukanlah film bertema sejarah, sebab
di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir
seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia
bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna
tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia
hantu-hantuan.
Film LOTR itu adalah film METAFORA FUTURISTIK.
Maksudnya, film itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang
kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan main-main, perlambang
yang digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar TANDA-TANDA
KIAMAT. Kalau Anda teliti melihatnya, disana akan didapatkan begitu
banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari
Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan
istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.
Para
aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya dengan
hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka
anggap hadits-hadits itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak
sesuai dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non
Muslim justru sangat mempercayai hal itu. Film LOTR mencerminkan
keyakinan mereka terhadap episode-episode menjelang Hari Kiamat nanti.
Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional, mereka merancang konsep
The New World Order berdasarkan kabar-kabar Tanda-tanda Kiamat itu.
Kalau seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ditanya tentang
kedudukan Al Mahdi, Dajjal, turunnya Isa Al Masih di masa nanti, dll.
Besar kemungkinan, mereka sulit untuk percaya. Seakan dalam benak
mereka, yang namanya keyakinan itu ya RASIONALITAS. Tetapi kalau ditanya
tentang film LOTR, bisa jadi mereka akan menjawab, “Oh, filmnya bagus.
Asyik banget. Seru deh pokoknya!”
Sungguh sayang kalau ada
pemuda Muslim yang tidak percaya dengan Tanda-tanda Hari Kiamat. Padahal
kaum Yahudi sangat mempercayai hal itu. Saat ini mereka menanam banyak
pohon Gharqad di Israel, sebab mereka yakin pohon itu akan menolong
mereka kelak. Bahkan penanaman pohon ini menjadi gerakan internasional
yang aktif mereka kampanyekan saat ini.
[1] Inti cerita
film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam.
Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar
antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.
[2] Dalam film LOTR,
puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir bermata
satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal
sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.
[3] Dalam film itu
digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan
imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga
akan terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum Nashrani, untuk
menghadapi imperium kejahatan Yahudi.
[4] Dalam film itu
digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus menghancurkan
raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan turun
ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.
[5] Dalam film itu
digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran, dan
sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor
hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam
Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.
[6]
Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak
ada yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga
akan hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.
[7]
Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami
kemajuan-kemajuan pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka
mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti
demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat kekuatan yang sangat
hebat, sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi tersudut.
Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya
Dajjal.
[8] Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata
satu” (Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya.
Namun saat dia hancur, maka hancur pula seluruh imperium kejahatannya.
Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di Akhir
Jaman nanti.
[9] Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai
dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang
membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika
melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang meleleh.
[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan
muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang
raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu
sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.
[11] Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia
harus berpisah dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi
Isa As. juga akan meninggal setelah menuntaskan tugasnya.
[12]
Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita dalam buku
yang ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan
Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam.
Begitu pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai
berakhirnya kehidupan dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa
sedikit lagi.
[13] Di akhir perjalanan hidupnya, Frodo
dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat
indah. Dia disambut oleh makhluk-makhluk ghaib dari dunia lain (semacam
Malaikat). Begitu pula balasan bagi para Nabi dan orang-orang shalih
dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan syurga yang di
bawahnya mengalir sungai-sungai.
Film LOTR memiliki detail
yang bagus. Disana hampir-hampir kita tidak menemukan pornografi,
perilaku amoral, pemujaan terhadap berhala (syaitan), romantisme
picisan, dan lain-lain. Luar biasa, film ini unggul dari segala sisi.
Meskipun, namanya film Barat, pasti ada saja kesalahan atau
kekurangannya.
Saya terus terang heran, mengapa Hollywood
meloloskan film seperti itu? Padahal ia menggambarkan kekalahan imperium
Dajjal di Akhir Jaman nanti. Sementara Hollywood CS adalah bagian dari
skenario New World Order yang merupakan tahap awal sebelum munculnya
imperium Dajjal.
Kondisi saat ini kalau dibaca melalui metafora Lord Of The Ring, kurang lebih bisa kita pahami:
Saat ini jaringan internasional Freemasonry dkk. terus bergerak
serentak, intensif, dan tidak kenal istirahat, untuk memperbesar
kerajaan kejahatan Dajjal (Mordor). Dari sisi ekonomi, informasi,
politik, militer, budaya, pemikiran, ideologi, dll. mereka terus
bergerak.
Agen-agen Freemasonry di Indonesia bisa dianggap
sebagai pion-pion anak buah Sauron yang sangat fanatik dan bekerja
membi-buta. Mereka sedang mempersiapkan hadirnya “Mesiah” yaitu Dajjal
di “Land Promise” (Palestina).
Sementara kekuatan anti Yahudi,
baik dari kalangan Islam maupun Nashrani, juga tengah bergerak menyusun
kekuatan masing-masing. Suatu saat nanti akan ada kesepakatan antara
kekuatan Islam dan Nashrani ini untuk menghadapi Yahudi laknatullah.
Perlu diingat, Yahudi hari ini bukanlah pengikut Taurat peninggalan
Musa As. Mereka adalah pengikut keyakinan-keyakinan sihir dari jaman
Fir’aun di Mesir. Yahudi saat ini mengikuti Talmud, bukan Taurat.
Meskipun, katanya masih ada Yahudi yang setia mengikuti Taurat. Adapun
mayoritas Yahudi yang mengikuti Talmud itu, mereka bukan Ahlul Kitab,
tetapi orang musyrikin.
Sebab, mereka menyembah Dajjal atau
simbol-simbol paganisme Mesir Kuno. Ingat, para anak buah Dajjal itu
bukan pengikut Musa, justru mereka adalah musuh sejati Musa.
Nenek-moyang mereka, Bani Israil durhaka, mereka dulu telah
menyia-nyiakan Musa ketika dirinya masih ada di tengah Bani Israil.
Yahudi hari ini lebih tepat disebut: Pengikut SAMIRI, bukan Musa As.!
Hanya masalahnya, kalau kita menyaksikan film Lord Of The Ring, secara
tidak kritis, akan sulit menangkap pesan-pesan besar di baliknya.
Apalagi jika menyaksikan film itu sekedar untuk hiburan belaka. Wah,
sayang sekali.
Mayoritas film Hollywood terkadang tidak
berkualitas, alias murahan. Sebagian mereka malah pekat berisi
propaganda-propaganda, seperti The Matrix, Chlinder List, dll. Namun ada
juga yang berkualitas dan mengandung pesan-pesan moral kuat. Alangkah
baik, kalau kita hanya melihat yang baik-baik saja.
Minggu, 26 Februari 2012
Pesan Tersembunyi dari Film The Lord of the Rings
Diposting oleh
Fahmi Freecss
di
Minggu, Februari 26, 2012
Label: Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar