Selasa, 28 Februari 2012

EMAS DAN PERAK MELAWAN SATANIC FINANCE

Ingin menumbangkan hegemoni Zionis Internasional secara efektif, cepat, namun aman? Segeralah mempergunakan emas dan perak (Dinar dan Dirham) sebagai mata uang dan investasi, dan sedikit demi sedikit—lebih cepat lebih baik—menukar Rupiah, Dollar, Yen, Euro, Poundsterling, Gulden, dan sebagainya dengan emas dan perak sebagai mata uang yang sejati, karena mata uang yang lain itu sesungguhnya cuma simbol yang secara intrinsik tidak memiliki nilai apa-apa.

Apa yang kita namakan dengan mata uang sekarang ini, yaitu Dollar, Yen, Rupiah, Poundsterling, Euro, dan sebagainya, pada hakikatnya hanya selembar kertas biasa (dan yang berbentuk koin juga koin biasa yang tak ada harganya), yang hanya menjadi “uang” karena ada jaminan dari bank. Bank sendiri berani menjamin mata uang yang tak berharga tersebut karena memiliki cadangan devisa berupa emas dan perak.

Emas dan perak inilah yang sampai saat ini terus berupaya direbut dan ditimbun oleh Konspirasi Yahudi Internasional dari tangan seluruh warga dunia, agar emas dan perak seluruh dunia berada di tangan kaum Yahudi Internasional dan di tangan kaum non-Yahudi hanyalah selembar kertas tidak berharga yang dipakai sebagai alat transaksi. Keadaan ini akan sangat menguntungkan kaum Yahudi Internasional yang bisa seenaknya memainkan nilai tukar mata uang tersebut sehingga masyarakat non-Yahudi bisa dikendalikan dengan mudah.

Penguasaan dan pengendalian dunia merupakan tujuan utama kaum Yahudi. Kaum Yahudi sangat yakin, ini didukung oleh Talmud, bahwa kaum Yahudi adalah kaum yang dipilih Tuhan untuk memimpin dunia dan menjadikan semua manusia non-Yahudi sebagai budaknya. Bahkan Talmud mengatakan bahwa hanya orang Yahudi-lah yang bisa dianggap manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi tidak bisa dianggap manusia dan lebih tepat disamakan dengan binatang. Sebab itu, orang-orang Yahudi mempunyai istilah lain bagi orang non-Yahudi, yakni Ghoyim atau Gentiles.

Salah satu strategi utama kaum Yahudi untuk menundukkan dunia adalah dengan menimbun emas dari seluruh dunia ke tangannya, dan menyebarkan mata uang-mata uang palsu ke seluruh penjuru dunia. Ini telah dirancang dengan baik oleh Mayer Amschell Rothschild dalam pertemuan rahasia 13 Dinasti Yahudi Dunia di Judenstrasse, Bavaria, pada tahun 1773, yang kemudian dalam Konferensi Zionis Internasional pertama di Bassel-Swiss, 1897, disahkan menjadi agenda bersama Zionis Internasional yang dinamakan sebagai Protokol of Zions.

Inilah sejumlah butir dalam Protokolat Zionis yang berhubungan dengan penguasaan dunia lewat kekuatan emas dan uang:

“Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu. Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang. ” (butir 3)

“Dengan emas, Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya” (butir 13)

“Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada Konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan. ” (butir 15)

“Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki Konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri. ” (butir 20)

“Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan. ” (butir 21)

Lantas, apa sebenarnya beda emas dan perak dengan mata uang-mata uang negara-negara dunia yang sekarang dicetak dari selembar kertas biasa?

KEHEBATAN EMAS DAN PERAK

Sejak berabad-abad silam, emas dan perak telah menjadi logam mulia yang diagungkan oleh banyak manusia. Bahkan emas dan perak, juga batu permata, telah dipergunakan oleh raja-raja, para sultan, para diktator, tiran, dan sebagainya sebagai bahan dasar pembuatan mahkota mereka.

Pertanyaannya seperti yang ditanyakan oleh A. Riawan Amin dalam buku “The Satanic Financial: True Conspiracies” (Celestial Publishing, 2007): “Kenapa Tuhan perlu menciptakan emas dan perak?”

Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia yang getol mengkampanyekan penggunaan emas dan perak sebagai mata uang sejati ini mengutip Ibnu Khaldun dalam ‘Muqaddimah”nya: “Tuhan menciptakan dua logam mulia itu untuk menjadi alat pengukur nilai atau harga (measure of value) bagi segala sesuatu. ”

Al-Maqrizi dalam “Ighatsah” juga menyatakan, “Allah menciptakan dua logam mulia itu bukan sekadar sebagai alat pengukur nilai, atau untuk menyimpan kekayaan (investasi), tetapi juga sebagai alat tukar (medium of exchange). ” Karena tingginya kedudukan emas dan perak inilah maka banyak kalangan menganggap kedua logam mulia tersebut sebagai Heaven’s Currency (Mata uang surga).

A. Riawan Amin menulis, “Masyarakat kuno sudah menggunakan emas, perak, dan tembaga untuk transaksi ekonomi. Emas dan perak dipilih karena kelangkaan (rare) dan warnanya yang indah. Dalam sejarah manusia, tak lebih dari 90. 000 ton emas yang ditambang dari perut bumi. Sementara perak dan tembaga untuk memenuhi transaksi dengan nilai yang lebih rendah dari emas. ”

Uniknya, tambah Amin, dunia modern mengklasifikasikan logam-logam mulia tersebut dalam kolom yang sama. Tabel Periodik menempatkan emas, perak, dan tembaga (dengan simbol masing-masing Au, Ag, dan Cu) dalam kelompok yang sama yakni Golongan 11. Berbeda dengan kebanyakan logam lainnya, emas memiliki sifat yang sangat istimewa.

Pertama, ia tidak bisa diubah dengan bahan kimia apa pun. Archimedes (300 SM) membuktikan bahwa emas bisa dideteksi tanpa merusak dan hanya dengan menggunakan air tawar biasa. Karena bukan termasuk logam yang aktif maka emas tidak terpengaruh oleh air dan udara. Tidak seperti besi atau logam lainnya, emas tidak bisa berkarat.

Selain itu, emas juga termasuk logam yang sangat lunak. Bisa ditempa menjadi lempengan yang super tipis dan bisa juga ditempa menjadi kawat dengan ketebalan super mini. Bayangkan saja, satu ons emas bisa ditempa dengan luas seukuran 100 kaki persegi atau dibuat kawat sepanjang 50 mil!

Emas juga dikenal sebagai logam mulia paling berat. Satu kaki kubik emas beratnya mencapai lebih dari setengah ton. Itulah sebabnya mengapa dalam sejarah manusia tidak pernah ada pencurian emas dalam skala besar karena untuk itu diperlukan alat berat untuk mengangkatnya.

Dan Maha Besar Allah SWT yang telah menciptakannya, sepanjang sejarah manusia, penambangan emas dunia dari tahun ke tahun hanya mengalami kenaikan dua persen tiap tahunnya. Dalam setahun seluruh industri tambang emas dunia menghasilkan kira-kira 2.000 ton emas. Bandingkan dengan produksi baja AS sejak 1995 seperti yang dirilis Iron and Steel Institute yang bermarkas di Washington DC yang mencapai 10. 500 ton perjamnya. Sebab itu, emas sungguh-sungguh logam yang sanga langka dan sangat stabil nilainya sejak awal sejarah manusia hingga kini.

Penggunaan emas dan perak sebagai mata uang sejati sesungguhnya telah dipergunakan berabad-abad sebelum Rasulullah SAW lahir. Koin emas dalam sejarah dibuat pertama kalinya pada masa Raja Croesus dari Lydia, sebuah kerajaan kuno yang terletak di barat Anatolia, sekitar tahun 560 SM.

Sedangkan koin perak dibuat lebih dulu lagi yakni 140 tahun sebelum koin emas pertama dibuat, yaitu pada 700 SM, pada masa Raja Pheidon dari Argos, Yunani.

Koin emas telah dipergunakan sebagai alat tukar di masa Kerajaan Romawi. Kaisar Julius Caesar mengenalkan aureus (berasal dari kata ‘aurum’ yang memiliki arti sebagai emas) sebagai standar penukaran di kerajaannya. Karena nilainya yang besar, aureus ini hanya dipergunakan sebagai alat pembayar utang. Aureus dibuat dari 99% emas murni dengan berat 8 gram. Namun ketika Nero menjabat sebagai kaisar, maka beratnya diturunkan menjadi 7, 7 gram.

DARI ROMAWI DAN PERSIA

Dinar dan dirham dikenal oleh orang Arab jauh sebelum Islam datang. Dalam aktivitas perdagangannya, para pedagang Arab ini berinteraksi dengan banyak bangsa. Saat pulang dari Syam, mereka membawa dinar emas Romawi (Byzantium), dan yang pulang dari Iraq, mereka membawa dirham perak Persia (Sassanid). Sering pula mereka membawa dirham Himyar dari Yaman.

Jika di empat asalnya koin emas dan perak itu dinilai berdasarkan nilai nominalnya yang tercetak, namun tidak demikian yang dilakukan orang-orang Arab. Oleh para pedagang arab, koin emas dan perak itu dinilai berdasarkan berat-ringannya, berdasarkan nilai intrinsiknya.

Mereka tidak menganggapnya sebagai mata yang dicetak, mengingat bentuk dan timbangan dirham yang tidak sama dan karena kemungkinan terjadinya penyusutan berat akibat peredarannya. Karena itu, untuk mencegah terjadinya penipuan, mereka lebih suka menggunakan standar timbangan khusus yang telah mereka miliki, yaitu auqiyah, nasy, nuwah, mitsqal, dirham, daniq, qirath, dan habbah. Mitsqal merupakan berat pokok yang sudah diketahui umum, yaitu setara dengan 22 qirath kurang satu habbah. Di kalangan mereka, berat 10 dirham sama dengan 7 mitsqal.

Setelah Islam datang, Rasulullah SAW “mensahkan” bentuk perdagangan yang mempergunakan dinar Romawi dan dirham Persia. Beliau juga mengakui standar timbangan yang berlaku di kalangan kaum Quraisy untuk menimbang berat dinar dan dirham. Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda, “Timbangan berat (wazan) adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran (mikyal) adalah takaran penduduk Madinah. ” (HR Abu Dawud dari An Nasa’i).

Penggunaan dinar Romawi dan dirham Persia dilanjutkan di masa kepemimpinan empat khalifah sepeningggal Rasulullah SAW. Di tahun 20 Hijriah, tahun ke-delapan kekhalifahan Umar, dicetak uang dirham baru berdasarkan pola dirham Persia. Berat, gambar, maupun tulisan Bahlawi-nya (huruf Persianya) tetap ada, hanya ditambah dengan lafaz yang ditulis dengan huruf Arab gaya Kufi, seperli lafaz “Bismillah” dan “Bismillahi Rabbi” yang terletak pada tepi lingkaran.

Kemudian di masa sepeninggal khalifah yang empat, Khalif Abdul Malik bin Marwan mencetak dirham khusus yang bercorak Islam, dengan lafaz-lafaz Islam yang ditulis dengan huruf Arab gaya Kufi. Pola dirham Persia tidak dipakai lagi. Dua tahun kemudian, Abdul Malik bin Marwan mencetak dirham khusus yang bercorak Islam setelah meninggalkan pola dinar Romawi.

Lafaz-lafaz Islam yang tercetak itu misalnya kalimat “Allahu Akbar” dan “Allahu Baqa.” Gambar manusia dan hewan tidak dipakai lagi. Dinar dan dirham ada yang satu sisinya diberi tulisan “La ilaaha illallah“, sedang pada sisi sebaliknya terdapat tanggal pencetakan serta nama Khalifah atau Wali (Gubernur) yang memerintah pada saat pencetakan mata uang. Pencetakan yang belakangan memperkenalkan kalimat syahadat, shalawat Nabi SAW, satu ayat Al-Quran, atau lafaz yang menggambarkan kebesaran Allah SWT.

Fakta ini terus berlanjut sepanjang sejarah Islam, hingga beberapa saat menjelang Perang Dunia I ketika dunia menghentikan penggunaan emas dan perak sebagai mata uang. Penggunaan mata uang dirham dan dinar ini tentu saja diberlakukan di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh kekhalifahan Islam yang kian lama kian susut. Hal ini berakhir ketika Kekhalifahan Turki Utsmaniyah runtuh pada tahun 1924.

SISTEM RIBAWI

Riba atau istilah aslinya ‘Usury” merupakan sebuah sistem yang berasal dari zaman kegelapan. Di masa kejayaan Ordo Knights Templar di Eropa usai Perang Salib pertama (1099), ordo yang disahkan oleh Paus dan diberi hak istimewa untuk bisa memungut pajak di seluruh daerah kekuasaannya ini kemudian mendirikan sebuah lembaga simpan-pinjam yang entah secara kebetulan atau tidak diberi nama “Usury”.

Jika biasanya para peziarah dari Eropa yang ingin berangkat ke Jerusalem membawa serta harta dan kekayaannya yang sangat banyak sebagai bekal, maka dengan adanya “Usury” ini, tiap peziarah Eropa yang ingin ke Jerusalem boleh menitipkan harta bendanya ke “Usury” di Eropa dan sebagai gantinya dia diberi secarik kertas sebagai kartu jaminan yang berisi kata-kata sandi, yang nantinya setibanya di Jerusalem bisa ditukarkan dengan uang dan yang diperlukannya dengan hanya menyerahkan kertas jaminan tersebut. Tentunya ordo ini sebagai penyelenggara “Usury” menarik keuntungan yang bersifat material.

Knights Templar sendiri dibentuk oleh Ordo Biarawan Sion, sebuah Ordo yang didirikan Godfroi de Bouillon, salah satu panglima pasukan salib yang oleh banak sejarawan Barat diduga kuat berasal dari kelompok Kabbalah. Kelompok ini terdiri dari tokoh-tokoh Yahudi-Kabbalis yang di kemudian hari berkumpul di rumah Sir Mayer Amschel Rotschilds di Judenstrasse, Bavaria, tahun 1773, guna merancang penguasaan dunia dan mendirikan The New Illuminati di bawah komando Adam Weishaupt. Dari sinilah The Federal Reserve dan jaringan perbankan dunia yang menyebarkan uang kartal berawal.

Pada prinsipnya, sistem The Satanic Finance yang mendewakan uang kartal adalah sistem penipuan terhadap masyarakat banyak. Secara sederhana, sistem ini bisa digambarkan sebagai mencetak sebanyak-banyaknya uang kartal (uang simbol yang sesungguhnya tidak memiliki nilai sama sekali) dan mengguyurnya ke tengah masyarakat. Di lain pihak dalam waktu bersamaan, pengelola atau pengusaha yang mencetak uang kartal itu menarik sebanyak-banyaknya batangan emas ke pihaknya dari masyarakat luas. Jadi mereka menukar uang kartal yang sama sekali tidak ada harganya dengan batangan-batangan emas.

SEJARAH UANG DI AMERIKA SERIKAT

Sejarah uang kartal bisa kita lihat dengan sangat bagus dalam sejarah perekonomian Amerika Serikat. Semua paparan di bawah ini terkait sejarah uang di AS dikutip dari buku “Knights Templar, Knights of Christ” (Pustaka Alkautsar, 2006):

Jauh sebelum AS terbentuk, para Mason telah berada di daratan ini. Ketika Amerika masih berupa 13 koloni Inggris, Benjamin Franklin mengunjungi London dan menemui sejumlah pemodal Yahudi di sana. Dalam pertemuan yang dicatat dalam Dokumen Senat AS halaman 98 butir 33, yang dilaporkan Robert L. Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan Kongres AS, dilaporkan bahwa wakil-wakil perusahaan Rothschild di London menanyakan kepada Benjamin Franklin hal-hal apa saja yang bisa membuat perekonomian koloni Amerika itu bisa maju.

Franklin anggota Freemansonry Inggris itu menjawab, “Itu mudah. Kita akan cetak mata uang kita sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri yang kita miliki. ” Rothschild segera saja mencium kesempatan besar untuk menangguk untung di koloni Inggris ini. Namun sebagai langkah awal, hak untuk mencetak uang sendiri bagi koloni di seberang lautan tersebut masih dilarang oleh Inggris yang sudah dikuasai Yahudi.

Amshell Mayer Rothschild sendiri saat itu masih sibuk di Jerman mengurus bisnisnya, yang salah satu cabang usahanya adalah mengorganisir tentara bayaran (The Mercenaries) Jerman bagi Inggris untuk menjaga koloni-koloni Inggris yang meluas melampaui Eropa. Usulan mencetak mata uang sendiri bagi Amerika, lepas dari sistem mata uang Inggris, akhirnya tiba di hadapan Rothschild. Setelah memperhitungkan segala laba yang akan bisa diperoleh, demikian pula dengan penguasaan politisnya, maka Rothschild akhirnya menganggukkan kepalanya.

Dengan cepat lahirlah sebuah undang-undang yang memberi hak kepada pemerintah Inggris di koloni Amerika untuk mencetak mata uangnya sendiri bagi kepentingan koloninya tersebut. Seluruh asset koloni Amerika pun dikeluarkan dari Bank Sentral Inggris, sebagai pengembalian deposito seklaigus dengan bunganya yang dibayar dengan mata uang yang baru. Hal ini menimbulkan harapan baru di koloni Amerika. Tapi benarkah demikian?

Dalam jangka waktu setahun ternyata Bank Sentral Inggris—lewat pengaruh pemodal Yahudi—menolak menerima pembayaran lebih dari 50% dari nilai mata uang Amerika, padahal ini dijamin oleh undang-undang yang baru. Dengan sendirinya, nilai tukar mata uang Amerika pun anjlok hingga setengahnya. “…Masa-masa makmur telah berakhir, dan berubah menjadi krisis ekonomi yang parah. Jalan-jalan di seluruh koloni tersebut kini tidak lagi aman, ” demikian paparan Benjamin Franklin yang tercatat dalam Dokumen Kongres AS nomor 23.

Belum cukup dengan itu, pemerintah pusat Inggris memberlakukan pajak tambahan kepada koloninya tersebut yakni yang dikenal sebagai Pajak Teh. Keadaan di koloni Amerika bertambah buruk. Kelaparan dan kekacauan terjadi di mana-mana. Ketidakpuasan rakyat berbaur dengan ambisi sejumlah politikus. Situasi makin genting. Dan tangan-tangan yang tak terlihat semakin memanaskan situasi ini untuk mengobarkan apa yang telah terjadi sebelumnya di Inggris dan Perancis: Revolusi.

Sejarah mencatat, bentrokkan bersenjata antara pasukan Inggris melawan pejuang kemerdekaan Amerika Serikat meletus pada 19 April 1775. Jenderal George Washington diangkat menjadi pimpinan kaum revolusioner. Selama revolusi berlangsung, Konspirasi Yahudi Internasional seperti biasa bermain di kedua belah pihak. Yang satu mendukung Inggris, memberikan utang dan senjata untuk memadamkan ‘pemberontakan kaum revolusioner’, sedangkan satu pihak lagi mendukung kaum revolusioner dengan uang dan juga senjata. Tangan-tangan Konspirasi menyebabkan Inggris kalah dan pada 4 Juli 1776, sejumlah tokoh Amerika Serikat mendeklarasikan kemerdekaannya.

Merdeka secara politis ternyata tidak menjamin kemerdekaan penuh secara ekonomis. Kaum pemodal Yahudi dari Inggris masih saja merecoki pemerintahan yang baru saja terbentuk. Rothschild dan seluruh jaringannya tanpa lelah terus menyusupkan agen-agennya ke dalam tubuh Kongres. Dua orang agen mereka, Alexander Hamilton dan Robert Morris pada tahun 1783 berhasil mendirikan Bank Amerika (bukan bank sentral), sebagai ‘wakil’ dari Bank Sentral Inggris. Melihat gelagat yang kurang baik, Kongres membatalkan wewenang Bank Amerika untuk mencetak uang. Pertarungan secara diam-diam ini berlangsung amat panas. Antara kelompok pemodal Yahudi dengan sejumlah tokoh Amerika, yang herannya banyak pula yang merupakan anggota Freemasonry, untuk menguasai perekonomian negara yang baru ini.

Thomas Jefferson menulis surat kepada John Adams, “Saya yakin sepenuhnya bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita daripada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu juga telah melahirkan sekelompok aristocrat kaya yang kekuasaannya mengancam pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak. ”

Para pemodal Yahudi pun marah bukan main mengetahui surat ini. Nathan Rothschild secara pribadi mengancam Presiden Andrew Jackson akan menciptakan kondisi Amerika yang lebih parah dan krisis berkepanjangan. Tapi Presiden Jackson tidak gentar. “Anda sekalian tidak lain adalah kawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian semua!”

Pemodal Yahudi benar-benar marah sehingga mendesak Inggris agar menyerbu Amerika dan terjadilah perang pada tahun 1816. William Guy Carr telah merinci kejadian demi kejadian ini dengan sangat bagus. Presiden Abraham Lincoln sendiri pada malam tanggal 14 April 1865 dibunuh oleh seorang Yahudi bernama John Dickles Booth. Konspirasi memerintahkan pembunuhan ini karena mengetahui bahwa Presiden Lincoln akan segera mengeluarkan sebuah undang-undang yang akan menyingkirkan hegemoni Konspirasi terhadap Amerika. Si pembunuh Lincoln, Dickles Booth, berhubungan dengan Yahuda B. Benjamin, seorang agen Rothschild di Amerika. Booth sendiri tertangkap dan dihukum, sedangkan pihak Konspirasi tetap aman.

Akibat gejolak politik yang berawal dari kepentingan ekonomi, pada 1913 para bankers AS menyatakan telah terjadi kekurangan mata uang di Amerika. Oleh sebab itu, pemerintah Amerika tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.

Agar ada tambahan sirkulasi uang, sekelompok orang kemudian mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York”, yang kemudian menjual stock yang dimiliki dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450. 000. 000 melalui bank-bank: Rothschild Bank of London, Rothschild Bank of Berlin, Warburg Bank of Hamburg, Warburg Bank of Amsterdam (Keluarga Warburg mengontrol German Reichsbank bersama Keluarga Rothschild), Israel Moses Seif Bank of Italy, Lazard Brothers of Paris, Citibank, Goldman & Sach of New York, Lehman & Brothers of New York, Chase Manhattan Bank of New York, serta Kuhn & Loeb Bank of New York.

Karena bank-bank tersebut mempunyai cadangan emas yang besar, maka bank tersebut dapat mengeluarkan mata uang yang dengan jaminan emas tersebut dan mata uang tersebut disebut “Federal Reserve Notes”. Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat saling tukar.

Untuk membayar bunga, pemerintah Amerika menciptakan income-tax. Jadi sebenarnya warganegara Amerika membayar bunga kepada Federal Reserve. Income tax dimulai tahun 1913, pada tahun yang sama Federal Reserve Bank didirikan. Seluruh income tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.

Awal tahun 1929, Federal Reserve berhenti menerima uang emas sebagai bayaran. Yang berlaku hanya ‘uang resmi’. Federal Reserve mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi dan menggantinya dengan ‘uang resmi’.

Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka (dikenal dengan masa ‘Great Depression’). Tahun 1931, Presiden Amerika Hoover mengumumkan kekurangan budjet sebesar US$ 902. 000. 000. Tahun 1932 Amerika menjual emas senilai US$ 750. 000. 000 yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika. Ini sama dengan ‘penjualan likuidasi’ sebuah perusahaan bermasalah. Emas yang dijual ini dibeli dengan potongan (discount rates) oleh bank internsional/bank asing (persis keadaannya seperti di Indonesia sekarang ini), dan pembelinya adalah pemilik Federal Reserve di New York.

Roosevelt melakukan serangkaian keputusan untuk melakukan reorganisasi pemerintahan Amerika sebagai suatu perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. Amerika bangkrut karena tidak bisa membayar bunganya akibat berhutang kepada Federal Reserve. Akibat bangkrutnya Amerika, maka bank-bank yang merupakan pemilik Federal Reserve sekarang memiliki SELURUH Amerika, termasuk warganegaranya dan asset-assetnya. Negara Amerika bentuknya adalah anak perusahaan Federal Reserve.

Tahun 1934 Roosevelt memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu dan menarik emas dari seluruh warga AS dan juga mata uang yang diback-up emas dan menggantinya dengan “seolah-olah uang” (uang kartal) yang dicetak Federal Reserve. Tahun itu dikenang sebagai ‘Liburan Bank Nasional’.

WARGA AS DILARANG MEMILIKI EMAS

Rakyat Amerika mulai menahan emasnya karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai “seolah-olah uang”. Karena itu Roosevelt pada tahun 1934 mengeluarkan perintah bahwa setiap warganegara dilarang memiliki emas, karena illegal. Para hamba hukum mulai melakukan penyelisikan pada orang-orang yang memiliki emas, dan segera menyitanya jika ditemukan. (Catatan: Pada saat itu rakyat yang ketakutan berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat/bond bertuliskan I. O. U yang ditandatangani oleh Morgenthau, Menteri Keuangan Amerika). Hal ini merupakan perampokan emas besar-besaran yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Tahun 1976 Presiden Carter mencabut aturan ini.

Tahun 1963 Presiden Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan Amerika untuk mencetak uang logam perak. Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve karena dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tidak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri. Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh.

Langkah pertama Presiden Johnson adalah membatalkan keputusan Presiden Kennedy dan memerintahkan Departemen Keuangan Amerika untuk menghentikan pencetakan mata uang perak sekaligus menarik mata uang perak dari peredaran untuk dimusnahkan. Pada hari yang sama Kennedy dimakamkan, Federal Reserve Bank mengeluarkan uang ‘no promise’ yang pertama. Uang ini tidak menjanjikan bahwa mereka akan membayar dalam mata uang yang sah secara hukum, tetapi mata uang ini merupakan alat pembayaran yang berlaku.

Presiden Ronald Reagan merencanakan memperbaiki pemerintahan Amerika sesuai dengan aturan konstitusi. Ia ditembak beberapa bulan kemudian oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush. Reagan tidak mengeluarkan perintah baru dan pada tahun 1987 untuk melaksanakannya namun perintah tersebut tidak ditanggapi oleh pemerintah Amerika.

Tahun 1993, James Traficant dalam pidatonya yang terkenal di Parlemen mengutuk sistem Federal Reserve sebagai suatu penipuan besar-besaran. Tak lama setelah itu ia menjadi korban penyelidikan korupsi sekali pun tidak ada tuntutan kepadanya selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2002, Traficant akhirnya terbukti korupsi. Ia mengatakan bahwa saksi-saksi yang melawan dia semuanya dipaksa untuk berbohong. Ia juga mengeluh karena tidak diperkenankan menghubungi semua orang yang menyelidikinya, sebagai saksi. Karena kebusukan sistem The Federal Reserve, penguasa AS anti Yahudi Henry Ford pernah berkata, “Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang, karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi. ”

Demikian sejarah kebusukan sistem mata uang kartal. Umat Islam seharusnya dengan penuh kesungguhan mulai menggunakan kembali emas dan perak sebagai mata uang, bukan dollar, rupiah, dan sebagainya. Kita harus sadar, kaum Yahudi Internasional sepanjang sejarahnya terus menghimpun dan mengangkangi emas dan perak dari seluruh manusia non-Yahudi. Untuk melawan semuanya itu tidak ada jalan lain, umat Islam harus kembali kepada penggunaan emas dan perak sebagai mata uang dan juga sebagai investasi.

Di Amerika Serikat saja, sejumlah warganegaranya telah lama aktif mengkampanyekan kembali penggunaan emas dan perak sebagai mata uang sejati (Liberty Dollar). Pelan tapi pasti, dunia akan kembali mempergunakan mata uang sejati ini. Mudah-mudahan kita tidak terlambat. (Credit to Rizki Ridyasmara)









Baca Selengkapnya......

Cara Membuat Kacamata 3D Sendiri

Pernahkah anda menonton film 3D atau gambar 3D dengan kacamata yang seakan gambar dapat muncul keluar monitor seolah nyata dan sebaliknya juga dapat jauh kebelakang monitor atau monitor adalah jendela untuk masuk ke dalam adegan film itu. Saat melepas kacamata yang anda pakai gambar tidak dapat muncul keluar monitor karena untuk merasakan effect 3D anda harus menggunakan kacamata 3D.

Namun sekarang video 3D dapat anda cari di internet juga gambar-gamber 3D juga banyak di temukan. Tapi pasti banyak diantara kalian yang “TIDAK PUNYA KACAMATA 3D”, selain mahal juga jarang yang jual, terutama seperti saya yang tinggal di kota kecil. Tapijangan jadikan halangan karena saya akan mengajari anda untuk membuat kacamata 3D sendiri di rumah. Bahannya juga mudah di dapat dan murah.

Sebenarnya saat ini yang saya ketahui, kacamata 3D di bagi menjadi dua macam yaitu Polarisasi & warna. Dan kacamata jenis warna juga terbagi menjadi buanyak tipe. Tapi yang kita bahas dan yang akan kita buat adalah kacamata yang paling terkenal dan yang paling banyak di gunakan di dunia yaitu kacamata 3D warna tipe merah-biru. Kacamata ini dapat mengubah gambar ber-Anaglyph menjadi 3D.

Yah.. jadi gitu ceritanya, LHO?!. Lupa kalo cara buatnya belum ane kasih tau. Ya udah pertama sediakan bahan-bahannya dulu ya!. Carinya gampang kok di tempat FotoCopy biasanya ada. Liat aja di bawah ini:

· Kertas mika warna BIRU (1 lembar)
· Kertas mika warna MERAH (1 lembar)
· Karton bekas (minimal 30x5 cm)

Tuh kan bahanya murah dan mudah di dapat kurang dari Rp 1.000,-. anda sudah bisa menyediakannya. Oke sekarang kita mulai cara membuatnya:

1. Gunting karton bekas berbentuk kacamata terserah anda modelnya. untuk mempernyaman pemakaian tambahkan rongga untuk hidung.
2. Ambil plastik mika warna BIRU lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 2 lembar).
3. Ambil plastik mika warna MERAH lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 6 lembar).
4. Pasang mika BIRU pada lubang kacamata sebelah KANAN (di tumpuk).
5. Pasang mika MERAH pada lubang kacamata sebelah KIRI (di tumpuk).
6. (teliti lagi prosedur di atas agar tidak terjadi kesalahan)

Setelah anda melakukan langkah-langkah di atas maka kacamata 3D anda sudah siap di gunakan. Kacamata yang anda buat tadi hanya bisa melihat video/gambar 3D jenis Anaglyph Red-blue(Merah biru) dan Red-Cyan (Merah-biru muda).

Saya sudah berhasil membuat kacamata ini, bisa melihat gambar 3D jenis Red-blue dan Red-Cyan. tetapi jangan menggunakan kacamata 3D warna itu untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan melihat gambar 3D atau menggunakan kacamata ini terlalu lama, karena setelah memakai kacamata ini mata kita akan menyesuaikan lagi dengan keadaaan sekitar apabila terlalu lama kita memakainya maka penyesuaian kembali juga lama. Nah...sekarang silahkan menikmati !



Karena ketebalan warna mika setiap produk berbeda-beda maka sering terjadi masalah pada kacamata 3D buatan Sendiri.

Tes Kacamata 3D Anda + Cara Mengatasi Masalah Diatas

Buat agan agan sekalian yang suka buat kacamata 3D sendiri, biasanya susah mengetahui apakah berhasil 100% apa ngak tuh? Nah karena itu ane buat nih post khusus untuk ngetes kacamata 3D agan-agan sekalian.

Nah tes ini hanya buat kacamata jenis Red-Blue / Red Cyan, gak Cuma yg buat sendiri doank yg boleh di tes lho! Jadi yang punya kacamata 3D tapi BELI boleh ngechek apakah yang di beli berkualitas baik apa gak tuh… CEKIDOT…

Nah ini paling mudah nih. Caranya
Ada 2 gambar lingkaran red-cyan. Nah lalu coba tempelkan kacamatamu ke Monitor buat nerawang si gambar tadi. (nempelnya: merah di kiri, biru di kanan)

Nah ini dia gambar nya. Langsung aja gan tempel lalu trawang objeknya gan..

 

Nah kalau hasil tes anda seperti ini

1. Kaca merah hanya dapet ngeliat si biru (tapi si biru jadi hitam)
2. Kaca biru hanya dapet ngeliat si merah (tapi merahnya jg jadi hitam)
3. Ketika di terawang hanya satu objek saja yg keliatan
4. Kacamata TIDAK buram/Gelap

Berarti kacamara 3D agan berhasil 100%
Biasanya yg buat sendiri tidak sampai 100% berhasil. Biasanya salah pada nomor satu dan nomor 3. Yaitu kaca merah masih melihat dua object walaupun terlihat samar-samar.

Tapi gpp gan karena gua juga begitu, walau cuma 90% yang penting masih banyak berefek pada gambar/film 3D.

Bagi yang masih melihat dua gambar tapi salah satunya terlihat samar maka kacamata anda masih KURANG EFEKTIF

Kaya gini nih maksut ane (kurang efektif)



Mengatasi kacamata 3D yang kurang efektif

Bagi anda yang gagal tes kacamata 3D buatan sendiri pada post sebelumnya. Atau kacamata anda ga berefek pada gambar / film 3D. yang belum baca post sebelumnya klikdi sini biar agan sekalian ga bingung. Yang udah baca…
coba lakukan langkah ini.

1. Kacamata masih melihat dua gambar saat test

Trawang lagi dua objek dibawah

anda terawang lalu tambahkan tumpukan mika hingga salah satu objek menghilang
lakukan ini pada kaca merah dan biru
silahkan coba….



2. Untuk kacamata terlalu buram

Liat aja gambar ini lagi tapi caranya beda

Anda terawang gambarnya lalu kurangi mika satu persatu.
Bila kedua objek terlihat itu adalah batas anda mengurangi mika
Maka jangan kurangi lagi bila dua objek terlihat (karena hanya boleh 1 objek yg terlihat)



kalo kacamata agan udah jd, boleh di test pake ini gan...

Video Klip Musik 3D...
T-ara - Bo Peep Bo Peep & I Go Crazy Because Of You Live

http://www.youtube.com/watch?v=y4DuF1N4N-w

Film nya ckalian gan...
Piranha 3D (2010)
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=113008&page=1

kalo agan males buffer pake ini aj... Pic na nih...


OLYMPUS DIGITAL CAMERA


Baca Selengkapnya......

Minggu, 26 Februari 2012

PEMBUAT VIRUS AIDS

Aurelio Pecci. Dialah industriawan Italia pendiri Klub Roma pada tahun 1968. Klub Roma adalah salah satu organisasi rahasia terbesar di dunia. Keberadaannya memunculkan banyak kegelisahan. Ada yang menyebut Klub Roma sebagai kanal pengalir isu global berbasis di Hamburg. Ada yang menyebutnya komplatan elit rahasia yang sangat ambisius menguasai dunia. Mereka selalu berinovasi memanipulasi politik serta perekonamian internasional. Untuk menjalankan misi, mereka bertameng "kerja sama" yang didukung oleh kalangan elit penguasa dunia, Bank Dunia dan Dana Moneter lnternasianal.

Di situs internet (www.clubofrome), Klub Roma memaparkan misi katalisator global dan independen. Slogannya adalah memajukan dunia. Mereka laksanakan rencana setelah menyusunnya dengan cermat. Kecuali anggota elit; pecatur politik tingkat i:nternasional yang berada di balik layar, nama-nama dan alamat ratusan anggotanya terpajang di situs Klub Roma. Seluruh rincian hasil rapat- rapat yang telah dilakukan dan bermacam hasil riset juga bisa disaksikan disitu.

Mereka bernafsu menebar masalah paling rumit dan krusial bagi umat manusia. Jebakan mereka adalah tawaran penyelesaian masalah masyarakat di seluruh dunia (Negara¬negara berkembang) yang tertatih-tatih akibat tarikan arus globalisasi. Seolah mereka satu-satunya pemilik riset hingga mematenkan solusi alternatif masa depan yang wajib ditaati masyarakat dunia. Sejak awal, mereka menjala para pemimpin dunia yang menentukan kebijakan umum rakyatnya masing-masing. Bahkan seringkali dengan para pemimpin itu mereka berkolaborasi membuat skenario agar dunia diguncang "badai masalah". Setelah masyarakat terjebak kepanikan, baru kemudian mereka menyodorkan solusinya.

Tahun 1972, Klub Roma menerbitkan buku berjudul The Limits to Growth. Buku ini memaparkan hasil riset bahwa sumber daya alam di bumi ini semakin menipis. Perkara ini kemudian mereka asumsikan sebagai akibat negatif dari pesatnya pertumbuhan penduduk dunia. Buku ini best-seller dalam waktu sekejap dan telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa serta terjual lebih dari 30 juta copy.

Publikasi buku Klub Roma itu memastikan perdebatan serius para pakar teori konspirasi. Apa yang terjadi? Celaka! Pakar-pakar itu menegaskan bahwa Klub Roma nyata mencipta "senjata" pemusnah massal. Penegasan ini tidak asing. Sudah menjadi rahasia umum. Mereka menyebar virus AIDS. Pendapat ini dikuatkan oleh beberapa sumber informasi bahwa AIDS adalah virus buatan manusia yang sengaja dikembangbiakkan oleh Klub Roma melalui para penguasa elit dunia, yaitu CIA dan jaringan Bilderbergers.

Sasaran pemusnahan penduduk melalui AIDS ini adalah kelompok masyarakat yang dianggap "tidak layak hidup" hingga harus dilenyapkan. Termasuk di antaranya ras kulit hitam, kaum Hispanik dan kaum homoseksual. William Cooper menyebutkan bahwa sejumlah penduduk terbunuh pada 5 November 2001 atas dasar penegakan hukum. Proyek pengembangbiakan AIDS diberi nama MK-NAOMI. Benua Afrika terinfeksi virus AIDS melalui vaksin cacar tahun 1977, penduduk Amerika Serikat terinfeksi tahun 1978 melalui vaksin Hepatitis B di Pusat Kontrol Penyakit dan Bank Darah New York." (lihat www. thewatcherfiles.coml cooper laids.htm).

Pemusnahan penduduk secara massal itu bukan tragedi kemanusiaan yang pertama kali mereka lakukan dengan dalih mengendalikan jumlah penduduk dunia. Tahun 1948, George W. McKennan dari Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan Foreign Policy Statement-21 (FPS-21 [Surat Pernyataan Kebijakan Luar Negeri 21]). Isi pernyataan itu menekankan pentingnya AS menyusun rencana pengurangan jumlah penduduk dunia yang membengkak.

Tanggal16 Maret 1970, Presiden Richard Nixon diduga kuat menandatangani undang-undang PL91-213. Surat itu adalah pengesahan untuk "stabilisasi" penduduk Gurun Sahara, Afrika. Dengan kata lain mengesahkan pemusnahan
penduduk di sana. Untuk misi itu dia menunjuk John D. Rockefeller III sebagai "pelaksana proyek" biadab ini.

Demikian juga proyek MK-NAOMI. Program riset ini bukan yang pertama kali dirancang CIA untuk memproduksi dan menguji-coba obat-obatan dan senjata biologis. Tahun 1953, proyek 10 tahunan yang disebut MK¬ULTRA, para ahli psikologi dan perilaku melaksanakan program yang bertujuan mengarahkan pikiran dan budaya manusia. Setelah dinyatakan berhasil, proyek tersebut dilanjutkan dengan misi MK-SEARCH dan MK-OFTEN.

Sebagai program lanjutan, tahun 1960, Dr. Robert MacMahan dari Departemen Pertahanan AS meminta $10 juta kepada Kongres AS sebagai dana awal untuk pengembangan senjata biologis yang merusak sistem pertahanan tubuh manusia. Tujuan mereka agar orang¬orang yang "dikehendaki mati" perlahan, mejalani hidup dengan kehilangan daya tahan tubuh alaminya. Proyek ini dijalankan selama kurun waktu sekitar 5-10 tahun. Permintaan ini dikabulkan oleh penyandang dana proyek. Mereka mendapat kucuran dana pada tahun 1970 di bawah H.R. 15090. Dana tersebut dialirkan untuk melicinkan proyek MK-NAOMI tersebut.

Cara yang mereka lakukan sangat rapi dan super canggih. Nyaris tak diketahui bahwa petaka yang timbul di tengah masyarakat adalah hasil dari desain mereka. MK-NAOMI menggunakan teknik-teknik biologi sub¬molekuler sebagai penghasil virus penghancur kekebalan tubuh manusia semisal retro virus AIDS. Bersama dengan itu, CIA meriset dan menebar senjata biologis "pemusnah etnis" yang mampu bekerja sendiri untuk memilih calon korbannya. Setelah ditentukan sasarannya, saat ditebarkan, senjata biologis ini mampu mandiri mengidentifikasi suatu etnis yang menjadi target sasaran berdasarkan genetika dan variasi DNA-nya. Eksperimen-eksperimen untuk menguji senjata biologis itu dilakukan oleh Divisi Operasi Khusus AS di Fort Detrick, Maryland, Amerika Serikat.

Bukti penting yang ditemukan orang-orang yang meneliti bahwa AIDS adalah virus yang sengaja diciptakan adalah berkas catatan hasil penelitian; Progress Report AIDS tahun 1971. Indikasi ini mengabarkan langkah terkoordinir melalui lebih dari 20.000 dokumen paper saintifik dan penelitian yang dilakukan selama 15 tahun oleh Program Federal untuk mengembangbiakkan virus yang identik dengan epidemologi AIDS.

Dokumentasi yang dipublikasikan oleh Freedom of Information Act (Arus Informasi Terbuka) menunjukkan fakta-fakta biadab bahwa masyarakat yang "tidak dikehendaki" hidup dijadikan "kelinci percobaan" oleh Amerika Serikat selama lebih dari 70 tahun.

Tahun 1930-an, serdadu-serdadu Amerika Serikat dan pasien-pasien di rumah sakit sipil dijadikan kelinci percobaan untuk serangkaian program yang membutuhkan eksperimen itu. Masih di tahun 1930-an, Studi Siphilis Tuskegee mendapati 200 orang kulit hitam mengidap penyakit siphilis dibiarkan semarak tanpa pernah diberitahu efek penyakit itu dan tidak mendapat pengobatan. Akibatnya dengan cepat penyakit itu mewabah dalam waktu yang lama.

Komisi Senat Ameika Serikat melakukan investigasi setelah praktek-praktek MK-ULTRA mereka laksanakan. Kesimpulan Komisi Senat AS adalah: Sejak dimulai pada awal tahun1950-an hingga diberhentikan pada tahun 1963, pelaksanaan program LSD yang dilakukan sembunyi¬sembunyi agar tidak diketahui orang-orang yang tanpa sadar hingga hanya bisa menerima dirinya dijadikan obyek penelitian, menunjukkan bahwa kepemimpinan CIA gagal dan hanya efektif membimbing para agen CIA. Kemudian diketahui bahwa uji coba tersebut berbahaya, yaitu mempermainkan dan mengabaikan nyawa manusia yang dijadikan "kelinci percobaan" tersebut. Meski melanggar hukum Amerika Serikat, uji coba tersebut tetap berlanjut. Contoh sebagian kecil orang-orang yang dijadikan kelinci percobaan adalah para pelaku Perang Teluk. Para tentara AS yang diberangkatkan ke medan perang diberi minuman cocktail bercampur obat. Mereka menjadi eksperimen. Obat ini menyebabkan ribuan tentara menderita sindrom Perang Teluk.

Tanggal 3 Oktober 1995, Presiden AS, Bill Clnton akhirnya mengakui bahwa eksperimen radiasi pernah dilakukan Amerika Serikat, karena itu pemerintah AS memberi kompensasi kepada para korban eksperimen tersebut.

Perkembangan AIDS di Barat masih bisa dikendalikan. Tapi tidak demikian dengan Benua Afrika. Fakta menunjukkan virus ganas ini mewabah dan berkembang pesat melintasi Benua Afrika. Seorang pengurus Klub Roma berapologi bahwa buku The Limits to Growth dipahami keliru sebagai sebuah dokumen curang dengan menggunakan rekayasa analisa komputer menyesatkan. Setelah kebusukannya diketahui, dia berkilah bahwa jutaan manusia telah mati akibat virus AIDS selama 25 tahun terakhir dan lebih 70 persen korbannya berasal dari Benua Afrika, tempat epidemi AIDS berkembang pesat. Pernyataan ini justru menjadi bumerang baginya.

Meski asal-usul AIDS dicitrakan masih diselimuti misteri. Namun satu hal yang pasti dan tidak dapat dipungkiri, apapun dalih mereka setelah mencipta kepanikan dan kesengsaraan, bahwa "rekomendasi paksa" rancangan Klub Roma nyata dilaksanakan secara brutal, biadab dan licik serta menyengsarakan masyarakat dunia.

Mason Emang Yahud.... XD
http://www.snopes.com/medical/disease/aids.asp
<

 

Baca Selengkapnya......

Pesan Tersembunyi dari Film The Lord of the Rings

 Inilah Pesan Tersembunyi dari Film "The Lord of the Rings"

The Matrix, sangat kuat nuansa propaganda Zionisme-nya. Isi film itu sepenuhnya menggambarkan perjuangan bangsa Yahudi untuk memiliki kedaulatan sendiri (Israel) di tengah kehidupan dunia. Hanya saja, disamarkan dengan konsep cerita Matrix yang cukup rumit. Disana disebutkan, teritorial yang mereka perjuangkan bernama Gerbang Zion. Gerbang Zion itu akan selamat dengan datangnya tokoh “yang diramalkan”. Ini benar-benar propaganda Yahudi, hanya umumnya masyarakat tidak memahami sejauh itu.

Perlu dicatat disini. Film-film yang dibintangi Mel Gibson rata-rata serius, digarap dengan sungguh-sungguh, dan berbobot. Mel Gibson dikenal sebagai pesohor Hollywood yang sangat kaya. Dia penganut Katholik fanatic.

Film Lord Of The Ring (disingkat LOTR) bukanlah film bertema sejarah, sebab di dunia ini tidak ada sejarah seperti itu. Ia juga bukan film sihir seperti Harry Potter, sebab di dalamnya minim adegan-adegan sihir. Ia bukan film fantasi murni, sebab detail ceritanya mengandung makna-makna tertentu. Ia bukan film horor, sebab tidak ada eksploitasi dunia hantu-hantuan.

Film LOTR itu adalah film METAFORA FUTURISTIK. Maksudnya, film itu sarat mengandung perlambang-perlambang tentang kehidupan yang akan terjadi di masa nanti. Bukan main-main, perlambang yang digambarkan dalam film LOTR adalah materi seputar TANDA-TANDA KIAMAT. Kalau Anda teliti melihatnya, disana akan didapatkan begitu banyak kondisi-kondisi yang menggambarkan kehidupan menjelang Hari Kiamat nanti. Hanya semua itu dibuat sangat samar, dengan istilah-istilah, kronologi cerita, dan tokoh-tokoh fiktif.

Para aktivis Islam di perkotaan, banyak yang tidak percaya dengan hadits-hadits seputar Asyratus Sa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat). Mereka anggap hadits-hadits itu tidak realistik, tidak rasional, dan tidak sesuai dengan fakta-fakta kehidupan modern. Tetapi anehnya, kalangan non Muslim justru sangat mempercayai hal itu. Film LOTR mencerminkan keyakinan mereka terhadap episode-episode menjelang Hari Kiamat nanti. Bahkan di pusat-pusat Zionisme Internasional, mereka merancang konsep The New World Order berdasarkan kabar-kabar Tanda-tanda Kiamat itu.

Kalau seorang aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) ditanya tentang kedudukan Al Mahdi, Dajjal, turunnya Isa Al Masih di masa nanti, dll. Besar kemungkinan, mereka sulit untuk percaya. Seakan dalam benak mereka, yang namanya keyakinan itu ya RASIONALITAS. Tetapi kalau ditanya tentang film LOTR, bisa jadi mereka akan menjawab, “Oh, filmnya bagus. Asyik banget. Seru deh pokoknya!”

Sungguh sayang kalau ada pemuda Muslim yang tidak percaya dengan Tanda-tanda Hari Kiamat. Padahal kaum Yahudi sangat mempercayai hal itu. Saat ini mereka menanam banyak pohon Gharqad di Israel, sebab mereka yakin pohon itu akan menolong mereka kelak. Bahkan penanaman pohon ini menjadi gerakan internasional yang aktif mereka kampanyekan saat ini.


[1] Inti cerita film LOTR adalah pertarungan antara golongan putih dan golongan hitam. Begitu pula saat menjelang Hari Kiamat nanti, akan ada pertarungan besar antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi.

[2] Dalam film LOTR, puncak kepemimpinan kejahatan digambarkan sebagai kekuatan sihir bermata satu. Hal ini adalah gambaran yang sangat jelas tentang sosok Dajjal sebagai raja kejahatan di Akhir Jaman nanti.

[3] Dalam film itu digambarkan ada koalisi antara dua kekuatan besar untuk melawan imperium kejahatan (Mordor). Dalam kehidupan di Akhir Jaman nanti juga akan terjadi koalisi antara Ummat Islam dengan kaum Nashrani, untuk menghadapi imperium kejahatan Yahudi.

[4] Dalam film itu digambarkan sosok Frodo sebagai pembawa cincin yang harus menghancurkan raja kejahatan. Begitu pula kelak peranan Isa Al Masih yang akan turun ke dunia untuk menghancurkan Dajjal.

[5] Dalam film itu digambarkan munculnya seorang kesatria pemberani, pembela kebenaran, dan sangat konsisten melindungi Frodo. Setelah imperium kejahatan Mordor hancur, kesatria itu diangkat menjadi kaisar. Posisi kesatria ini dalam Tanda-tanda Kiamat sangat mirip dengan posisi Imam Mahdi.

[6] Di akhir cerita digambarkan imperium kejahatan hancur seluruhnya, tidak ada yang tersisa. Begitu pula, di Akhir Jaman nanti imperium Dajjal juga akan hancur, kaum Yahudi akan tercerai-berai dan binasa.

[7] Sebelum imperium kejahatan (Mordor) itu hancur, mereka mengalami kemajuan-kemajuan pesat dari sisi kekuatan militer. Puncaknya, mereka mampu mengepung kekuatan kebaikan di sebuah lembah. Di Akhir Jaman nanti demikian juga kondisinya. Kaum Yahudi mendapat kekuatan yang sangat hebat, sehingga mendesak orang-orang beriman dalam situasi tersudut. Namun akhirnya kekuatan Yahudi itu hancur-lebur seiring hancurnya Dajjal.

[8] Kunci kekuatan imperium kejahatan adalah “sang mata satu” (Sauron). Semakin kuat dirinya, semakin kuat pula kerajaannya. Namun saat dia hancur, maka hancur pula seluruh imperium kejahatannya. Begitulah hubungan antara Dajjal dengan kaum Yahudi terkutuk di Akhir Jaman nanti.

[9] Hancurnya kekuatan “sang mata satu” ditandai dengan melelehnya cincin yang dibawa Frodo di sebuah kawah gunung yang membara. Begitu pula digambarkan, nanti di Akhir Jaman Dajjal ketika melihat Nabi Isa As., dia akan meleleh seperti garam yang meleleh.

[10] Dalam film itu digambarkan bahwa tokoh “sang mata satu” bukan muncul dari bangsa jin atau makhluk lain. Ia berasal dari sosok seorang raja di masa lalu. Dalam Tanda-tanda Kiamat disebutkan, bahwa Dajjal itu sejenis manusia. Lahir dari keluarga Yahudi di Isfahan, Iran saat ini.

[11] Sang pembawa cincin (Frodo) pada akhirnya meninggal juga. Dia harus berpisah dengan teman-teman setianya. Di Akhir Jaman nanti, Nabi Isa As. juga akan meninggal setelah menuntaskan tugasnya.

[12] Misi lain dari perjuangan Frodo adalah menuntaskan cerita dalam buku yang ditinggalkan oleh kakeknya. Cerita itu hampir selesai di tangan Frodo. Namun dia sisakan satu halaman lagi untuk diisi temannya, Sam. Begitu pula, wafatnya Isa Al Masih di Akhir Jaman nanti menandai berakhirnya kehidupan dunia. Kehidupan dunia kala itu tinggal tersisa sedikit lagi.

[13] Di akhir perjalanan hidupnya, Frodo dihantarkan naik perahu untuk berlayar menuju suatu tempat yang sangat indah. Dia disambut oleh makhluk-makhluk ghaib dari dunia lain (semacam Malaikat). Begitu pula balasan bagi para Nabi dan orang-orang shalih dalam kehidupan di Akhirat nanti. Mereka akan mendapatkan syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.

Film LOTR memiliki detail yang bagus. Disana hampir-hampir kita tidak menemukan pornografi, perilaku amoral, pemujaan terhadap berhala (syaitan), romantisme picisan, dan lain-lain. Luar biasa, film ini unggul dari segala sisi. Meskipun, namanya film Barat, pasti ada saja kesalahan atau kekurangannya.

Saya terus terang heran, mengapa Hollywood meloloskan film seperti itu? Padahal ia menggambarkan kekalahan imperium Dajjal di Akhir Jaman nanti. Sementara Hollywood CS adalah bagian dari skenario New World Order yang merupakan tahap awal sebelum munculnya imperium Dajjal.

Kondisi saat ini kalau dibaca melalui metafora Lord Of The Ring, kurang lebih bisa kita pahami:

Saat ini jaringan internasional Freemasonry dkk. terus bergerak serentak, intensif, dan tidak kenal istirahat, untuk memperbesar kerajaan kejahatan Dajjal (Mordor). Dari sisi ekonomi, informasi, politik, militer, budaya, pemikiran, ideologi, dll. mereka terus bergerak.

Agen-agen Freemasonry di Indonesia bisa dianggap sebagai pion-pion anak buah Sauron yang sangat fanatik dan bekerja membi-buta. Mereka sedang mempersiapkan hadirnya “Mesiah” yaitu Dajjal di “Land Promise” (Palestina).

Sementara kekuatan anti Yahudi, baik dari kalangan Islam maupun Nashrani, juga tengah bergerak menyusun kekuatan masing-masing. Suatu saat nanti akan ada kesepakatan antara kekuatan Islam dan Nashrani ini untuk menghadapi Yahudi laknatullah.

Perlu diingat, Yahudi hari ini bukanlah pengikut Taurat peninggalan Musa As. Mereka adalah pengikut keyakinan-keyakinan sihir dari jaman Fir’aun di Mesir. Yahudi saat ini mengikuti Talmud, bukan Taurat. Meskipun, katanya masih ada Yahudi yang setia mengikuti Taurat. Adapun mayoritas Yahudi yang mengikuti Talmud itu, mereka bukan Ahlul Kitab, tetapi orang musyrikin.

Sebab, mereka menyembah Dajjal atau simbol-simbol paganisme Mesir Kuno. Ingat, para anak buah Dajjal itu bukan pengikut Musa, justru mereka adalah musuh sejati Musa. Nenek-moyang mereka, Bani Israil durhaka, mereka dulu telah menyia-nyiakan Musa ketika dirinya masih ada di tengah Bani Israil. Yahudi hari ini lebih tepat disebut: Pengikut SAMIRI, bukan Musa As.!

Hanya masalahnya, kalau kita menyaksikan film Lord Of The Ring, secara tidak kritis, akan sulit menangkap pesan-pesan besar di baliknya. Apalagi jika menyaksikan film itu sekedar untuk hiburan belaka. Wah, sayang sekali.

Mayoritas film Hollywood terkadang tidak berkualitas, alias murahan. Sebagian mereka malah pekat berisi propaganda-propaganda, seperti The Matrix, Chlinder List, dll. Namun ada juga yang berkualitas dan mengandung pesan-pesan moral kuat. Alangkah baik, kalau kita hanya melihat yang baik-baik saja.

Baca Selengkapnya......